Pada hari Minggu tanggal 12 Juli 2015, para suster Ursulin Komunitas Klaten dan segenap warga sekolah Maria Assumpta, yang terdiri dari TK, SD, dan SMP Maria Assumpta, merayakan misa akbar sebagai puncak peringatan 75 tahun Suster Ursulin berkarya di kota Klaten. Misa dipimpin langsung oleh Uskup Agung Semarang, Mgr. Johannes Pujasumarta, Pr (alm.). Misa akbar dibawakan dalam bahasa Jawa dimulai pukul 10.00 WIB. Tema peringatan 75 tahun suster Ursulin berkarya di kota Klaten adalah “Sih Dalem Gusti Njangkung Lampah Kawula” (Cinta Tuhan Menyertai Langkah Kita).
Misa dihadiri oleh sekitar 1500 umat, yang terdiri dari para tamu undangan, para guru dan karyawan TK, SD, dan SMP Maria Assumpta (termasuk para guru dan karyawan yang sudah purna tugas), peserta didik beserta orang tua Sekolah Maria Assumpta, warga sekitar, dan para alumni. Misa berlangsung sekitar dua jam, dan dilanjutkan dengan acara ramah tamah. Dalam acara ramah tamah para peserta didik Sekolah Maria Assumpta menampilkan kebolehannya dalam olah seni dan kreativitas.
Sebelum tiba di puncak perayaan 75 tahun Sekolah Maria Assumpta, telah diadakan serangkaian kegiatan. Pada bulan Maret diadakan acara Jalan Sehat yang diikuti oleh sekitar 1200 warga. Awal Juni 2015, guru, karyawan, dan warga sekitar sekolah melakukan aksi donor darah massal. Terakhir, pada tanggal 12 Juni 2015 digelar acara Pentas Seni. Pentas Seni diisi dengan operet persembahan dari peserta didik sekolah Maria Assumpta. Operet tersebut mengisahkan perjalanan Santa Angela sebagai pendiri Kompani Santa Ursula yang menjadi cikal bakal Suster Ursulin. Operet itu juga merupakan refleksi perjalanan Suster Ursulin saat memulai karyanya di kota Klaten. Suster Ursulin pertama kali tiba di Klaten pada tanggal 12 Juli 1940. Saat itu suasana di Klaten penuh dengan kesulitan dan kekacauan akibat perang. Dalam operet juga diceritakan perkembangan karya para suster, terutama di bidang pendidikan. Suster Ursulin mendirikan sekolah yang sampai saat ini masih eksis dan menjadi sekolah favorit di kalangan masyarakat kota Klaten. Tema yang diambil untuk pentas seni adalah “Kluwung Katresnan Dalem” (Pelangi Kasih Tuhan). Acara pentas seni makin meriah dengan kehadiran bintang tamu “Den Baguse Ngarsa”. Ia adalah tokoh dalam acara “Mbangun Desa” di TVRI yang sempat populer di tahun 90-an. (ES/TA)
Stephanus Nunu Darmawan, S.Pd. Guru SMP Maria Assumpta-Klaten